Pernahkah
kau mengganggap sesuatu itu amat spesial bagimu? Terasa khusus dan istimewa
dibuatnya.
Jika
pernah, maka diamlah sejenak. Lalu berpikirlah untuk mencoba menalar kembali.
Apa-apa dan bagaimana, bahwa yang kau anggap spesial itu dalam bertingkah,
bersikap dan berbuat di kesehariannya.
Karena
jangan-jangan spesial yang kau anggap itu sangatlah istimewa justru ternyata
terasa amat biasa saja bagi dirinya disana. Kau terlalu terjebak dalam kata
spesial yang kau dapat dari kesimpulan sendiri. Tanpa ada uji validitas dan
bukti nyata di depan mata. Bukan hanya main perasaan yang kebanyakan
berandai-andai dan angan-angan belaka.
Maka jangan
buru-buru kau anggap sesuatu itu spesial tanpa ada bukti dan aksi nyata untuk
serius. Bukan hanya janji yang katanya dari hati ingin hidup bersama sampai
mati. Karena yang sudah memberikan bukti lalu beraksi nyata akan spesialnya
itu, masih bisa gentar lalu goyah berbelok arah. Apalagi jika hanya berkata
spesial yang katanya dari sanubari.
Jadinya
jika tak mau sakit hati, janganlah terburu-buru menyimpulkan sendiri, terjebak
sendiri dalam kata spesial, bahwa
spesial ini sudah benar-benar ada faktanya. Padahal dibalik itu, tanpa diketahui
dan tanpa diteliti ternyata spesial itu tak ada dalam kamus pribadi hatinya di
sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar