Selasa, 21 Oktober 2014

PILIHAN



Suatu pilihan tak harus membuatmu bingung untuk memutuskan, karena pilihan hadir bukan untuk membingungkanmu, tapi ia hadir untuk menguatkan yakinmu, menegaskan inginmu dan menjelaskan kembali akan tujuanmu.

Pilihan yang ada dalam hidup tak seperti soal pilihan ganda di sekolah. Karena tak ada penghapus saat kau hendak mengubah pilihan, atas keputusan yang terlanjur dibuat. Bahkan jika pun memang ada penghapusnya, maka hilangnya pun tak akan bersih sempurna namun menyisakan sesal dan resah atau luka yang ditimbulkan dari perasaan bersalah karena salah memutuskan suatu perkara.

Karenanya membuat dan memutuskan suatu pilihan, jangan dibiarkan asal memilih apalagi untuk perkara yang penting. Tak ada pilihan yang tak beresiko, semua pilihan memiliki konsekuensi sendiri-sendiri. Baik ringan atau berat, karena semua berlaku pada hukum sebab akibat.

Maka  jangan memutuskan pilihan berdasarkan pada ikut-ikutan semata, tanpa ada yakin di sana dan tanpa ada prinsip yang dipegang kuat. Ibarat daun di ranting pohon yang telah layu mengering, maka ia akan mudah sekali terjatuh dan patah ke bawah saat ada hembusan angin yang datang. Tanpa tahu dan tanpa mengerti bahwa angin yang datang ternyata membawa pada petaka. 

PENTING VS TIDAK PENTING



Apa ukuran penting dan tidak penting suatu persoalan bagimu?
Apa standar suatu masalah begitu penting dalam hidupmu?
Apa batasan suatu hal itu amat teramat penting untukmu?

Mungkin ini bisa dijadikan ukuran. Walau tak pasti memang, tapi setidaknya ada gambaran nyata di depan sebelum memutuskan. Jadi tak akan lagi samar, karena sudah hilang kabutnya.

Apa ini penting bagimu?
Seberapa penting?
Sangat pentingkah?
Biasa sajakah?
Bahkan  sangat tidak penting?

Jika penting tentu akan dikejar, diperjuangkan, diburu, berlari, merangkak, merunduk, bahkan sampai tersungkur pun akan dilakoninya.

Jika biasa saja, maka akan datar saja, dinomor sekiankan, dibiarkan berlalu, ditak utamakan sampai lalu berputar-putar saja pada satu keraguan yang nyata.

Jika tak penting, maka akan dicemoohkan, ditak pedulikan, diusir, menjauh untuk diacuhkan, dibiarkan pergi sampai kalau bisa tak bertemu untuk selamanya.

Maka apa perkara ini penting bagimu?

Jika masih diam berarti tak penting
Jika tetap diam berarti tak penting
Jika selalu diam berarti tak penting

Jadi, jika diam yang kau pilih
Maka biar saja itu terlepas
Berlalu
Pergi
Hilang
Bukan sementara
Tapi
Selamanya