Suatu pilihan tak harus membuatmu bingung untuk
memutuskan, karena pilihan hadir bukan untuk membingungkanmu, tapi ia hadir
untuk menguatkan yakinmu, menegaskan inginmu dan menjelaskan kembali akan
tujuanmu.
Pilihan yang ada dalam hidup tak seperti soal pilihan
ganda di sekolah. Karena tak ada penghapus saat kau hendak mengubah pilihan,
atas keputusan yang terlanjur dibuat. Bahkan jika pun memang ada penghapusnya,
maka hilangnya pun tak akan bersih sempurna namun menyisakan sesal dan resah atau
luka yang ditimbulkan dari perasaan bersalah karena salah memutuskan suatu
perkara.
Karenanya membuat dan memutuskan suatu pilihan, jangan
dibiarkan asal memilih apalagi untuk perkara yang penting. Tak ada pilihan yang
tak beresiko, semua pilihan memiliki konsekuensi sendiri-sendiri. Baik ringan
atau berat, karena semua berlaku pada hukum sebab akibat.
Maka jangan memutuskan pilihan berdasarkan pada
ikut-ikutan semata, tanpa ada yakin di sana dan tanpa ada prinsip yang dipegang
kuat. Ibarat daun di ranting pohon yang telah layu mengering, maka ia akan mudah
sekali terjatuh dan patah ke bawah saat ada hembusan angin yang datang. Tanpa
tahu dan tanpa mengerti bahwa angin yang datang ternyata membawa pada
petaka.