Kamis, 12 Juni 2014

RASANYA TERLALU



Rasanya terlalu jika terus MENGGALAU merasa paling menderita karena masalah hidup yang mendera padahal di rumah sakit banyak yang meringis dan berteriak kesakitan, sesak karena sulit bernafas, kepala sakit seperti ditimpa batu, panas tinggi bahkan mesti masuk ICU karena tak sadarkan diri.

Rasanya terlalu jika harus MARAH bahkan kadang ada yang adu jotos hanya karena di salip kendaraan lain di jalan. Padahal jalan beraspal hitam itu masih luas dan bisa kembali kau lenggang berjalan dan mungkin saja dia sedang ada hajat besar alias kebelet.

Rasanya terlalu jika harus SOMBONG berbangga diri padahal di atas langit masih ada langit, roda pun terus berputar dan matahari pertanda pagi pun akan segera terbit untuk menggantikan malam. 

Rasanya terlalu jika harus KESAL karena lampu merah yang menyala padahal bisa kau pakai itu untuk istirahat sejenak bahkan bisa sambil berdzikir menunggu nyala lampu hijau.

Rasanya terlalu jika merasa TAK MAMPU memperhatikan orang tua karena kesibukan kerja padahal kau mampu bersms, berbbm, bertelepon dengan teman dekat dan para sahabat setiap menit, setiap hari.

Rasanya terlalu jika merasa TAK BISA memberi uang bulanan ke orang tua padahal uang pulsa dan internetmu sebulan saja bisa sampai ratusan ribu.

Rasanya terlalu jika malas TERSENYUM padahal itu gratis dan malah bisa membuat wajah awet muda karena otot wajah terangkat dan tak kaku karena memilih datar saja.

Rasanya terlalu jika PELIT berbagi padahal sebenarnya diri sendiripun senang dan gembira saat diberikan sesuatu oleh orang lain bahkan kadang tak malu untuk memintanya.

Dan

RASANYA TERLALU jika masih juga tak percaya TUHAN padahal hanya karena diciptakan olehNya serangga kecil bernama nyamuk, ratusan ribu buruh bisa terhidupi di pabrik Baygon, Hit, Soffel, Autan dan lain-lain.