Rasanya terlalu jika terus
MENGGALAU merasa paling menderita karena masalah hidup yang mendera padahal di
rumah sakit banyak yang meringis dan berteriak kesakitan, sesak karena sulit
bernafas, kepala sakit seperti ditimpa batu, panas tinggi bahkan mesti masuk
ICU karena tak sadarkan diri.
Rasanya terlalu jika harus
MARAH bahkan kadang ada yang adu jotos hanya karena di salip kendaraan lain di
jalan. Padahal jalan beraspal hitam itu masih luas dan bisa kembali kau lenggang
berjalan dan mungkin saja dia sedang ada hajat besar alias kebelet.
Rasanya terlalu jika harus
SOMBONG berbangga diri padahal di atas langit masih ada langit, roda pun terus
berputar dan matahari pertanda pagi pun akan segera terbit untuk menggantikan
malam.
Rasanya terlalu jika harus
KESAL karena lampu merah yang menyala padahal bisa kau pakai itu untuk
istirahat sejenak bahkan bisa sambil berdzikir menunggu nyala lampu hijau.
Rasanya terlalu jika
merasa TAK MAMPU memperhatikan orang tua karena kesibukan kerja padahal kau
mampu bersms, berbbm, bertelepon dengan teman dekat dan para sahabat setiap
menit, setiap hari.
Rasanya terlalu jika
merasa TAK BISA memberi uang bulanan ke orang tua padahal uang pulsa dan
internetmu sebulan saja bisa sampai ratusan ribu.
Rasanya terlalu jika malas
TERSENYUM padahal itu gratis dan malah bisa membuat wajah awet muda karena otot
wajah terangkat dan tak kaku karena memilih datar saja.
Rasanya terlalu jika PELIT
berbagi padahal sebenarnya diri sendiripun senang dan gembira saat diberikan
sesuatu oleh orang lain bahkan kadang tak malu untuk memintanya.
Dan
RASANYA TERLALU jika masih
juga tak percaya TUHAN padahal hanya karena diciptakan olehNya serangga kecil bernama
nyamuk, ratusan ribu buruh bisa terhidupi di pabrik Baygon, Hit, Soffel, Autan
dan lain-lain.