Rabu, 07 Mei 2014

Ruh Perubahan


Fisik bisa bergerak karena ada Ruh di sana. Raga bisa berlari karena ada ruh di sana. Jasad bisa tertawa Karena ada ruh di sana. Jika Tak ada ruh maka jasadmu hanya akan menjadi kaku, dingin lalu membiru dan membusuk sempurna.

Ruh tak bisa digapai karena tak bisa dilihat dengan mata, tapi bisa dirasa. Ruh ada pada setiap aktifitas, tapi apa ruh hadir di sana? Sekedar ada tapi tak ikut merasa, sekedar ada tapi tak ikut serta. Ia hanya ada dan datang tapi seolah tak merestui, kering karena tak dari hati, datar karena tak menjiwai.

Lalu harus kemana ku cari ruh itu? Ruh yang mampu membuat mata selalu terbuka, ruh yang bisa membuat jiwa selalu tersadar, ruh yang mampu membuat langkah terus bergerak menuju pada gelora perubahan. perubahan yang nyata dan berwujud bukan sekedar ingin lalu kembali lelap tertidur.

Semua aktifitas ku datar saja sepeti jalan aspal yang baru dibuat, mengikuti kebiasaan dan ritme rutinitas harian. Ada ruh di sana tapi tak melulu hadir, ada ruh di sana tapi jarang ikut serta di dalamnya, ada ruh di sana tapi sering kali acuh karena dirasa tak menguntungkan. Apalagi menambah saldo tabungan, malah sering kali justru berkurang.

Jika pada setiap aktifitas menyertai ruh, merasai dia hadir, mengikut sertakan ia di dalamnya maka akan ada Gelora Perubahan di sana. Bukan sekedar retorika, wacana, visi, misi atau rencana bahkan janji semata. Namun, sayangnya perubahan itu belum juga menjadi nyata, perbaikan itu belum berwujud konkrit. Karena apa lagi kalau bukan akibat tidak konsistenya pribadi menata diri. Padahal tahu dan mengerti bahwa hidup akan hidup jika bisa memberi makna dan manfaat untuk manusia banyak.