Rabu, 19 November 2014

PALESTINA



Saudaraku kau jauh di sana tapi hati terasa dekat saat melihat beritamu di layar berkotak.

Kau berjuang di sana bertaruh segala rupa, terasa bayangan maut berdiri sejajar karena segala senjata pemusnah massal datang bergantian.

Bom rudal berdentum berusaha menakuti, agar mental melemah, jiwa menciut, hati luluh menyerah.

Namun tak ada yang melemah, menciut apalagi takut lalu menyerah.

Mental mereka semakin kekar, jiwa pun tangguh hingga hatinya tak bisa tergadaiapalagi terserai berai.

Karena mereka yakin dan tahu sejak dulu, bahwa kuasaNya jauh lebih besar dari kuasa manusia manapun yang mengaku sempurna di sana. 

Tidak ada komentar: