Ada indah
yang melekat pada dirinya, tapi ini bukanlah semata indah belaka. Karena
banyak keajaiban di sana, bukan keajaiban biasa tapi ini sungguhlah
menakjubkan hati. Ayunan sayapnya di
udara membuatku selalu tersenyum, tubuhnya yang kecil mampu membuat diri kagum
bukan main. Dia terbang dengan merdunya, mengepak dengan lembut. Lihat saja
bagaimana kedua sayapnya itu berayun mengikuti angin, bahkan terkadang ia harus
melawan angin sampai tubuh mungilnya terhuyung berputar lalu jatuh. Ku kira ia
akan mendarat, lalu lemah tak berdaya. Tapi ternyata tidak ia kembali mampu
menyeimbangkan tubuhnya lalu terbang jauh dan jauh.
Kau seolah
sedang bersenandung saat di udara, menikmati hembusan angin yang membawa
terbang bebas ke sana lalu kemari. Hinggap di ujung bunga, lalu berpindah ke
daun dan ranting sesuka hatimu. Berkeliling saja tak takut ada badai atau topan
yang datang. Terus saja ia mengepakkan sayapnya, untuk memberi tahu pada
manusia tentang elok dirinya tercipta.
Bukan
semata indah saja ia, tapi mengagumkannya ia telah ada di bumi. Bumi semakin
mempesona dengan hadirnya mahluk mungil bersayap yang mencintai bunga. Hadirnya
pun menjadi tanda bahwa ada lingkungan sehat di sekitar sini. Maka tak mau dia
main ke lingkungan kotor berasap polusi limbah, bukan karena kotor tapi itu
amat mengancam keselamatan dirinya.
Maka bagiku,
kupu-kupu lebih dari indah, karena warna-warni sayapnya mampu membuat sendu
berubah syahdu. Alunan kepakan sayapnya saat terbang mengudara mampu mengubah
pikiran yang gamang menjadi tenang.
Terlebih ringan tubuhnya saat terbang seolah tanpa beban itu sedikit mampu telah membuat prasangka
menguap menjadi suka.