Aku menyukai pagi
Matahari cerah awali hari
Suara kokok ayam merdui hati
Beritahu diri nikmatNya tak pernah henti
Aku mencintai siang
Sinar terang sang mentari
Beri tanda diri tak berarti
Sedikit menyengat memang
Namun ada banyak guna darinya
Aku mengagumi sore
Temaram senja dengan guratan indah warna jingga dari mentari
Basahi jiwa yang tengah menanti, memberi senyum dan tenang penuh sadar diri
Aku merindukan malam
Dengan tebaran kebesaranNya
Kerlip bintang di tengah gelapnya langit, terasa indah tak berkesudahan
Dengan terang cahaya bulan yang selalu saja membawa aroma haru keagungan ciptaanNya
Menjadi tanda akan hadirnya pergantian WAKTU
Akankah sama di esok hari, MENJADI BAIK ATAU MERUGI LAGI?