google.com |
Semua manusia punya masa lalu. Baik suka juga duka,
yang merana juga bahagia, yang ceria maupun menderita. Semua punya masa lalu. Kumpulan
kenangan tentang semua hal dalam hidup. Tumpukan memori yang membuat hati
kadang merinding saat mengingatnya. Malah kadang menangis bahagia atau ada juga
yang menangis tersedu haru menyesali semuanya.
Tapi masa lalu itu jangan dikubur!
Buang saja jauh-jauh dan sejauh mungkin. Apalagi masa
lalu yang pahitnya laksana empedu, yang menjengkelkan hati dan menusuk dalam ke kalbu sampai membiru. Masukkan saja dia ke plastik lalu lemparkan sejauh mungkin sekuat tenaga.
Bisa di darat, bisa di hutan bahkan bisa juga di tengah laut. Atau kau bisa
membawanya ikut serta naik pesawat lalu jatuhkan dia dari ketinggian ribuan
kaki lewat jendela pesawat. Bukan biar lupa,
tapi biar dia tak lagi kembali untuk menyakiti. Sehingga luka basahnya
pun bisa segera kering lalu berganti sel dan kulit baru.
Kalau masa lalu itu dikubur, maka saat ada angin topan
nan badai dan tsunami datang menerjang, gundukan tanah kuburan itu akan bisa kembali
terbuka. Naik ke permukaan lalu kembali ke atas dan tak lama datang menghampiri
sendiri. Padahal telah dalam galian tanahnya, tapi sayang bumi kembali
memuntahkannya, entah karena apa. Lalu dia pun akan bertamu tanpa perlu
mengetuk pintu lebih dulu.
Maka jangan kubur masa lalu!
Buang saja jauh, lemparkan sekuat tenaga ke belahan
lain lalu tinggalkan pergi. Jangan lagi ditengok nanti geer dia dibuatnya. Bukan
untuk dilupakan tapi disingkirkan. Biar saja dia pergi melayang bersama angin, terbawa arus sungai, tergulung
ombak, termakan binatang buas atau bahkan terbang bersama debu dan daun kering.
Lalu bernafaslah lega, hiruplah udara tanpa perlu
gulana, karena masa lalu yang telah pergi. Dan jika pun nanti dia kembali, maka tak
perlu sedih hati menangisi. Yakinlah pada Illahi Rabbi, kalau semua yang telah
hilang dan pergi, kelak akan berganti dengan kebaikan sejati yang hakiki.