Terlalu banyak gurau yang terungkap
Ada banyak iri yang terucap
Beribu rasa dan kata dengki yang tersingkap
Pada mulut yang senang mengadu ini dan itu
Sampai lalu terasa penuh di dada dan sangat
mengganggu
SESAK
Janganlah ditiru ini perilaku
Mengumbar aib orang tentang sesuatu
Entah karangan semata entah nyata
Dan ini pun masih ragu
Malah kadang seringnya keliru
Malah kadang seringnya keliru
Akibat mulut satu bertemu mulut seribu
Bukan solusi yang ada disitu
Hanya tumpukan dosa dari nafsu yang menggebu
SESAK
Lalu hinalah diri itu
Seperti bangkai namun hidup karena tak pernah menyapa
Jalan pun seringnya acuh saja
Ada jumawa yang merasa bangga
Riya diri tumbuh subur di dada
Mendongak lalu membusung
Tak ada hebat hanya sering saja merasa lebih selalu
Pada nikmat yang diberi padahal tak pernah dibeli
Sampai kemudian khilaf pun sering terjadi
SESAK
Ada harap yang tak sesuai, ada asa yang belum juga
nyata, ada usaha yang dilakui tapi belum terwujud, ada fakta yang tak sama
dengan inginnya, adanya ini padahal maunya itu. SESAK!
Tak bisa hati ikhlas melihat bahagia dan senang lihat
duka orang lain. Ada wangi harum yang terbakar di sana-sini, dari hangusnya amal
ibadah diri, yang lalu hanya menyisakan abu, kemudian hilang tertiup angin
bersama debu. Menjadilah rugi diri, kosong melompong tak lagi untung. Akibat
pahala yang menguap begitu saja, dan berganti dengan dosa karena mulut yang tak
dijaga dan hati yang tak terjaga. SESAK!
Naudzubillahimindzalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar