Apa yang membuat badan yang semula tegak, tegap, gagah
nan perkasa kini melemah renta tak berdaya?. Seolah lesu, hilang tenaga, habis
energi, terkuras daging yang dulu menyelimuti tubuh hingga tinggi besar berisi.
Kini hilang semua, lenyap dan pergi entah kemana. Hingga lalu yang
ada hanya tubuh renta dengan jalan membungkuk, kulit muka mengendur, kurus
penuh keriput dan tongkat kayu sebagai penyangga.
Tak lagi bisa berdiri lama, bicara lantang dan
kencang, tajam menatap, sampai keras membentak. Semua itu hilang dan berada
pada satu masa, saat usia telah menjadi tua dan renta. Hilang sudah segala kegagahan
dahulu kala, terbang lenyap bersama sakit dan penyakit yang sering datang lalu
pergi sebentar dan kembali lagi. Sampai tubuh sering sakit tanpa
sebab kemudian melemah sendiri, lesu tak berdaya dan akhirnya merasa sepi tak
lagi berarti.
Usia yang menyebabkan kaki tak lagi bisa menopang
tubuh untuk berdiri lama, usia yang menjadikan hilang gagah diri, usia yang
membuat raga berubah keriput, usia pula yang
menjadikan sehat kini lebih sering sakit. Usia berjalan cepat, tak
berargo tapi tanpa sadar sering membuat shock, karena tak terasa sudah
begitu banyak angka yang terlewat. Tak sadar atau sengaja tak diingat. Usia selalu
bertambah setiap tahun, selalu begitu, selalu seperti itu kecuali kiamat lebih
dulu atau maut datang tanpa beri tahu.
Tapi tak semua manusia mau menerima usia tua dalam
hidupnya. Sampai lalu segala kimia ditusuk masuk guna mencegah keriput, menghalau
renta agar tak tampak merata. Tak semua yang sudah tua mau mengakui
ketuaannya, memahami ada batas di depan, dimana ada garis finish akan jatah
hidupnya di dunia, yang menunggu di kejauhan tanpa beri kabar dulu. Sayangnya
tak semua yang menua itu tahu tentang ini, untuk peduli lalu sadar diri
mempersiapkan semuanya, sebelum sampai pada garis finis itu (mati).
Usia tak bisa dilawan, apalagi ingin menghentikan usia
agar tak selalu bertambah setiap tahun, berharap bisa muda selalu dan selamanya.
Waktu berputar ke depan tak bisa diulang apalagi minta diperpanjang. Tak akan
bisa kau menghentikan waktu yang terus berjalan kecuali jika jam dinding di
rumahmu mati tak ada baterai.
Maka usia adalah sinyal alami dari Illahi bahwa tak
ada kata abadi, karena akan ada mati nanti, jika tak minggu ini mungkin bulan
nanti, jika tak juga mungkin saja tahun nanti atau jangan-jangan hari ini.
Wallua’lam bishoab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar