Manusia
selalu punya cerita, kisa sederhana suka atau duka, suka yang terasa membawa
terbang atau duka yang pedih juga perihnya bercampur satu.
Semua
manusia tak terkecuali. Namun, terdapat perbedaan pada beberapa manusia akan
kebiasaan dan kecenderungan dalam memilih sikap menapaki hidup. Ada yang
menangkap hikmah saja dalam setiap cerita yang dilewatinya. Tak mau dibawa dan
dirasa duka khawatir sakit hati nantinya.
Terlebih
hidup di dunia tak selamanya. Akan ada akhir raga ini kan menyatu dengan tanah,
mencium wangi tanah tepat di depan muka. Apa rasanya itu? pasti menyedihkan dan
menyesakkan dada. Gemuruh hati jika membayangkan tubuh ini akan menjadi kaku
nanti. Pucat pasi tak ada daya, menggerakkan jemari pun tak kuasa. Maka memilih
hikmah saja tak emosi jiwa menanggapi semua cerita, terasa akan lebih damai jua
meneduhkan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar