Kenapa liburan belum tentu holiday? Dan holiday belum
tentu liburan? Karena Rhoma tak lagi bersama Ani, Ani memilih Pak SBY (hihihi). Jadi holiday itu berasal dari dua
kata, yaitu holy = suci & day = hari. Jadi bisa disimpulkan
holiday itu hari yang suci bukan berarti hari-hari suci atau hari raya besar dalam suatu
agama. Tapi ini hanya sebuah pengibaratan pribadi bahwa holiday itu hari dimana
pikiran bisa suci dan bersih dari kemumetan hidup.
Kemarin udah
selesai masa liburan bin lebarannya. Semua orang banyak yang pergi berkelana dan melancong
bersama sanak family mengisi liburan mereka. Ada yang mudik ke kampung halaman, pergi ke pantai,
gunung, puncak, kebon binatang, taman bunga, kolem renang dll. Semua tempat wisata ramai pengunjung, jalanan jadi pada macet semua bahkan saking macetnya lima-tujuh jam stuck
di jalan gak gerak. Dan karena sudah kesorean, mereka gak sampai ke lokasi wisata, memilih putar arah
kembali ke rumah. Mereka merasa hopeless, bulukan di jalanan katanya.
hehehe
Tuh pengorbanan dan perjuangan liburan orang-orang. Jadi
buat kalian yang liburan nggak kemana-mana bahkan liburan lebaran cuma ke rumah
kakek dan nenek dan itu juga adanya di sebelah rumah. Tenang jangan sedih!
apalagi sampai galau lalu menangis di bawah kucuran air kolem, nggak banget
deh. Karena nih ya bray faktanya mereka-mereka yang pulang liburan baik yang
wisatanya ke masih seputaran Indonesia tercinta bahkan sampai ujung dunia alias
luar negeri sekalipun, baik yang nginepnya di hotel berbintang atau cuma numpang
di saung dan bedeng-bedeng, ujung-ujungnya pas mereka balik ke rumah, masih saja ada yang mengeluh dan mumet
pikirannya!
Liburannya nggak berasa holiday #miris. Padahal kan
disana mereka abis ngeliat salju, ngeliat Eiffel, patung Marlion, menara
petronas, Pantai kuta, pantai Anyer, Gunung Salak, Tanjung Pasir, Bunaken yang
lautnya jernih sampai bisa lihat ubur-ubur besanan ke kampung sebelah. Tuh!
Kurang dasyat apa coba liburan mereka-mereka itu. Lalu kenapa ya tujuan liburan
yang katanya buat refreshing otak itu ternyata nggak banyak membawa efek jera
eh maksudnya efek positif buat mereka. #emanghukumankoruptor. Ada sih yang
lumayan ngefek ke otak jadi seger tapi itu pun bertahan nggak sampai dua hari
paling lama juga sehari itu belum dipotong masa tahanan. #loh
Lalu apa yang salah? Adakah yang tahu? Yang tahu bisa
angkat tangan.
Kamu! ya kamu yang baju merah mau pilih tirai nomor
dua atau sesuatu di kantong saya? #absurd
Nih ya bro dan sis. Faktanya ada loh yang sudah pulang
dari berlibur di luar negeri tapi saat kembali ke rumah masih saja mumet karena
tugas, kerja dan setumpuk beban tanggung jawab. So, kemana perginya nuansa happy liburannya?
Berapa lama refreshing itu bisa mengendap adem di otak? Jika kemudian kembali
mengeluh lagi? Padahal sewaktu pikiran terasa jenuh dan merasa butuh liburan,
lalu saat sudah tersampaikan kebutuhannya justru efeknya hanya hitungan jam tak
sampai seminggu. Mumetnya ternyata masih bersarang bro!
Sementara uang yang dipakai pun sudah puluhan juta.
Puluhan photo yang sudah di upload di facebook, path, instagram, twitter dan
lain sebagainya dan kesemua potonya berwajah sumringah. Senyum mengembang,
gayanya pun tak kalah kece sama photo model, gaya kaki diangkat satu, kedua
tangan melambai, lidah menjulur, mulut dikulum, kepala di bawah, rambut diurai,
kaki mengambang, belakangnya bolong #EmakAyaJurig! HAHAHA… Tapi saat di dunia
nyata dia kembali mengeluh. Garam tak ada, uang habis, belum bayar cicilan,
tagihan daster, SPP anak dan segala
beban hidup lainnya.
Lalu sebenarnya apa benar yang dibutuhkannya adalah
liburan? Sungguhkah obat dari kemumetan hidup dan pikiran itu adalah liburan? Bagaimana
biar liburan bisa beneran holiday? Lalu benarkah sesungguhnya kita butuh
liburan ke berbagai daerah, negara bahkan planet luar angkasa. Jawabanya adalah
ada di tirai nomor tiga! Hahaha…
Eh serius, jawaban aselinya adalah PERLU dan NGGAK
PERLU!. PERLU kalau saldo di buku rekening tabungan kamu udah keluar
dari jalur. Alias angka nolnya itu udah ga muat lagi di buku tabungan. Wajib
tuh liburan! Ajak keluarga, kakek nenek, keponakan, sepupu atau sepupu yang
punya teman bening. Beuh, sayur timun kali bening. Tapi kalau budget kalian
nggak seberapa tapi pengen liburan kaya orang-orang, sok aja cari-cari link tempat nginep dan
makan gratis. karena liburan selain bisa refreshing juga bikin kita lebih mengenal diri sendiri.
NGGAK PERLU kalau
kamu cuma mengandalkan segenggam beras sebagai pertahanan pangan. Bisa jadi
gembel terus diciduk sama SATPOL PP nanti. Beda kasus kalau kamu adalah selebritis yang liburannya aja di bayarin
bahkan sampai di kasih uang sangu segala sama stasiun TV. Jadi nggak pake modal
coy! Tapi nggak enak juga sih liburan diintilin kamera terus, nggak bebas kalau
mau buang angin juga bisa-bisa tersendat perlahan malu dan takut kerekam kamera.
Tuutt, tutt, tutt, siapa hendak turut kebandung Surabaya… #xixxi
Intinya sih kalau memang mau liburan kalian beneran
holiday. Banyak-banyak senyum dan nikmati liburannya dengan hati legowo karena
nggak semua orang bisa merasakan liburan. Walau macet, premium habis di SPBU, panas
kegerahan, kehujanan nikmati dan syukurilah. Jangan mengeluh ini dan itu karena
sebuah keluhan hanya mengerutkan jiwamu dan mengabadikan kemumetan hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar