Sedikit
berbagi kehidupan pribadi, tentang seorang lelaki yang berarti. Bahkan bisa
dibilang sangat berarti, karena Cuma dia satu-satunya adik yang aku miliki
#eciyehh… tapi keberartian dia dalam hidup
baru aku sadari dua tahun belakangan ini. What? Dari dulu kemana aja?.
Ya dulu mungkin segala aktifitas hidup kita lakukan sendiri-sendiri. Tak sadar
atau terlalu acuh bahwa ada adik kecil yang haus kasih sayang. #maafkankakakyah
(peluk).
Dua tahun
belakangan ini ayahku sakit ginjal, seminggu dua kali beliau mesti ke rumah
sakit untuk cuci darah. Selama cuci darah itu beliau mesti tiduran di kasur
selama empat jam. Ditusuk jarum di bagian paha dan dadanya yang selangnya
tersambung ke mesin. Hikz. Kebayang gak kalian kalau donor darah yang Cuma
tiduran 30 menit rasanya udah gak nyaman kalau kelamaan. Dan ini empat jam
bray! Makanya kita-kita anak-anaknya ini mengusahakan diri untuk selalu hadir
menemani beliau saat cuci darah atau hemodialisa (HD) bahasa kedokterannya.
Nemenin biar nggak bete saat HD, walau Cuma pijit-pijit, senyum-senyum, suapin
makan, ambilin minum, usap-usap punggungnya yang gatal terlihat sepele tapi itu
udah sangat berarti bagi beliau. Karena ada pasien sebelah yang diusia senjanya
yang hampir 70 tahun selalu pergi cuci darah sendiri dan pulang naik taksi. Tak
ada anak yang menemani bahkan sekedar untuk mengusap punggungnya yang gatal,
alhasil kakek ini meminta bantuan perawat. Hiks #miris.
Nah selama
kurang lebih satu setengah tahun ini, doi yang selalu anter jemput ayah saat
cuci darah. Belum beli segala macam obat ayah, nemenin ayah di ruang cuci
darah. Karena kakak-kakak kita pada kerja semua, hanya kalau hari libur baru
bisa gantian. Maka saat itulah aku terhenyak bahwa doi sangat berarti. Walau
tidak menampikkan gaya senga dan sok pinter dia itu bikin kesel setengah hati.
Emang sih agak keras dan rada nyebelin, tapi kebaikannya padaku, pada ayah dan
umi, pada kakak-kakak lainnya itu menghapus semua kesalahannya. #uhuy
Terlebih
belakangan ini doi juga sering kasih kado buatku, mulai sepatu wakwai yang kece
ituh dan dompet branded yang bikin kaget harganya. Aihh, baik banget kan.
Padahal doi belum kerja Cuma dagang online. Tapi bisa banget nabungnya, jadi
hobi naik gunungnya juga gak pake minta duit ke orang tua. Hanya kadang tak
tega dengan muka melas dan badan kurusnya, mau tak mau umi ayah dan
kakak-kakaknya iba melihat doi alhasil seperak dua perak kita berilah ke dia
sebagai perbekalan. hehehe
Secara fisik
doi lumayan di rata-rata, boleh dibilang
tampanlah, ya jelas dong wong kakaknya ini sebelas dua belas sama Zaskia
Mecca. Hahaha… tinggi, kurus, tegak, kumis tipis, hidung setengah mancung, gigi
tulang semua (kalau gigi daging dibilang tetelan dong hihihi). Bahkan otak pun
cerdas terbukti sering juara kelas waktu sekolah SD- SMA. Tapi anehnya pas
kuliah, aku intip IPK doi dibawah tiga. Weits! Mungkin akibat debu dan polusi
udara Jakarta yang mengkontaminasi
otaknya. #ngeles.
Lebih
pentingnya sih, doi ini rajin ibadahnya alias soleh. Insha Allah, aamiin. #promosi.
Kalau sholat nggak tinggal, ke masjid buat jamaah juga nggak pake disuruh,
ibadah sunnahnya juga dengan ringan doi kerjakan, baca Al-Qur’an? Alhamdulillah
lumayan rajin. Ramadhan selalu khatam! Tuh. Siapa coba yang ngajarin doi kaya
gitu kalau bukan hasil didikan dan tauladan kakaknya ini. Hahaha…
Intinya sih
di hari ulang tahunnya tanggal 19 Agustus ini, aku ingin memberikan hadiah
yang sweet banget buat dia. Sepucuk surat penuh ketulusan dan rasa cinta
mendalam dari kaka terkasihnya, bukan berarti aku nggak mau modal beli kado,
tapi kado hadiah barang udah mainstream banget. Maka sebuah tulisan rasanya
akan lebih indah. #ngeles Hihihi,,,
Teruntukmu
lelaki soleh, lilbro Agus tersayang,
Jadilah
lelaki soleh yang dirindukan surga, yang dicintai Allah dan Rasulnya, yang
menjadi pembeda benar dan salah, yang berani ketika benar, tak lemah saat
berjuang. Jadilah kau hamba Allah yang bertaqwa, lelaki yang amanah, lelaki
yang bertanggung jawab, lelaki yang semangat berjuang meraih sukses, lelaki yang
baik akhlaknya, lelaki pemberani dan lembut hati. Karena kelak kau akan menjadi
suami, menjadi imam bagi keluargamu, menjadi teladan untuk istri dan
anak-anakmu. Maka bertakwalah selalu pada pemilik ruh dan jiwamu, agar rahmat
dan hidayahNya selalu menaungi hari-harimu. Moga Allah selalu memudahkan
ibadahmu, meringankan langkahmu dalam kebaikan, menghapus sedihmu, menjaga
dirimu dan menjadikanmu lelaki pecinta Islam. Aamiin…
Sekian.
Wassalam.
Ambil tisuuu…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar