Selasa, 21 April 2015

TERLANJUR SAYANG

Saat kau terlanjur sayang pada sesuatu, baik pada manusia atau pada harta/benda maka kau pun akan takut untuk kehilangannya.  Harus bagaimana nanti, kalau tiba-tiba hal yang di sayang itu menghilang dan raib. Sedih pasti terasa, bukan Cuma kulitnya tapi sampai masuk ke tulang sum-sum.  bahasan kali ini adalah terlanjur sayang pada harta.

Ada yang mengotot dengan keras sampai urat keluar, bicara lantang sekuat tenaga mempertahankan dan menjaga harta agar tak jatuh ke tangan orang lain. Apalagi jika orang itu adalah pendatang.  Orang baru yang tiba-tiba hadir lalu dengan enaknya menikmati harta yang susah payah telah dijaga dan dipertahankan oleh keluarga.

Saat kau takut kehilangan harta, adalah sejatinya itu musibah untuk dirimu. Karena harta adalah benda yang kelak akan menjadi tanggung jawabmu di sana. Harta itu barang titipan bukan barang kepunyaan pribadi.  Maka saat hartamu yang kini ada di tanganmu itu adalah amanah untuk mau dibawa kemana. Kebaikankah atau kesesatankah? Semua kau yang atur sebagai orang yang dititipi bukan memiliki. Maka garis bawahi saja dulu, agar kelak saat harta yang di sayang itu hilang kau tak sampai sakit dan jatuh terpuruk karena terlanjur sayang, karena harta hanya titipan saat yang  sejatinya adalah pemiliknya itu mengambilnya kau tak kalang kabut stress emosi jiwa.

Sejatinya raga yang kini ruhmu tempati juga bukan milikmu. Tapi milikNya, kau? Hanya dipinjami, dititipi dan diamanahi untuk dipakai dan dijaga tapi bukan untuk dipunyai, sampai lupa diri. Maka semua titipan yang sekarang tengah Dia pinjami padamu, jangan dimiliki sendiri bagilah barang sedikit jika bisa lebih akan lebih baik. toh itu pula yang akan kembali pada dirimu sendiri.


Tidak ada komentar: