Senin, 01 Desember 2014

MENGINGATKAN BUKAN CERAMAH



Niat membuka leptop untuk menyelesaikan ketak-ketik tugas sekolah, malah nyasar ke FB. Dengan beranda yang mengundang penasaran karena lama tak diintip. Maka jadilah intip mengintip kepo bin pengen tahu mengubah haluan niat awal. Hehe…

Jadilah di beranda yang tak ditengok berbulan-bulan itu menyita waktu hampir sejam lewat sedikit. Banyak sekali kabar baru di sana, banyak pula keceriaan di sana-sini, banyak pula yang tadinya begini kok jadi segini, banyak juga yang begitu kok ya jadi segitu. Ah, manusia selalu saja memiliki sisi uniknya, mari nikmati saja perbedaan mereka dengan senyum sambil menyeruput teh manis hangat dan dua bungkus biscuit roma kelapa. #laper…

Tak perlu mengerutkan kedua alis mata merasa aneh saat melihat beda kini dari kawan FBmu berubah. Baik penampilan, gaya bahasa status, eksis poto dan lain halnya. Mereka manusia tak akan bisa menjadi malaikat. Berubah zaman, berubah waktu, bertambah usia sampai lalu hak mereka mau menambah ini atau menghilangkan itu pada penampilan di jasadnya.

Gatel buat komentar? Sok aja, atau mau diam saja ya juga sok. Tapi jika tak ditanggapi jangan marah, apalagi jika disinisi jangan pula keki. Kawan-kawan di FBku lebih banyak orang dewasanya ketimbang anak cabe-cabean bin alay yang kumpul di sana. Maka bukan zamannya lagi nasehat menasehati di sana, saat melihat atau merasa ada yang tak beres. Jika tak mau kau di sembur sana dan disemprot sini, diam rasanya lebih damai. Tapi sebatas mengingatkan tak apalah, bukti kita peduli dan perhatian, jika tak diamini ya sudah #entebebasmilihcuy. Tapi juga harus tahu jurusnya tak bisa to the point ceramah surga dan neraka, karena mereka bisa mundur, hilang, kabur tanpa sadar sudah diblokir perlahan. Hehehe

Mengingatkan itu bukan ceramah, tapi mengingatkan itu bukti peduli atas keterpanggilan hati yang tak tega dan kasihan pada teman sendiri berada di sana sendiri, dalam lubang gelap tanpa cahaya hakiki. Maka jika ada teman yang mengingatkan hargai saja dulu, jangan langsung emosi diri karena merasa sudah dewasa dan bisa urus diri sendiri. Rasanya jauh lebih humanis mengatakan terimakasih, ketimbang simpan saja kata-kata anda mungkin orang lain lebih membutuhkan!. Wkwkwk… #nyindir

Tidak ada komentar: