Niat membuka
leptop untuk menyelesaikan ketak-ketik tugas sekolah, malah nyasar ke FB. Dengan
beranda yang mengundang penasaran karena lama tak diintip. Maka jadilah intip
mengintip kepo bin pengen tahu mengubah haluan niat awal. Hehe…
Jadilah di
beranda yang tak ditengok berbulan-bulan itu menyita waktu hampir sejam lewat
sedikit. Banyak sekali kabar baru di sana, banyak pula keceriaan di sana-sini,
banyak pula yang tadinya begini kok jadi segini, banyak juga yang begitu kok ya
jadi segitu. Ah, manusia selalu saja memiliki sisi uniknya, mari nikmati saja
perbedaan mereka dengan senyum sambil menyeruput teh manis hangat dan dua
bungkus biscuit roma kelapa. #laper…
Tak perlu
mengerutkan kedua alis mata merasa aneh saat melihat beda kini dari kawan FBmu
berubah. Baik penampilan, gaya bahasa status, eksis poto dan lain halnya. Mereka
manusia tak akan bisa menjadi malaikat. Berubah zaman, berubah waktu, bertambah
usia sampai lalu hak mereka mau menambah ini atau menghilangkan itu pada
penampilan di jasadnya.
Gatel buat
komentar? Sok aja, atau mau diam saja ya juga sok. Tapi jika tak ditanggapi jangan
marah, apalagi jika disinisi jangan pula keki. Kawan-kawan di FBku lebih banyak
orang dewasanya ketimbang anak cabe-cabean bin alay yang kumpul di sana. Maka bukan
zamannya lagi nasehat menasehati di sana, saat melihat atau merasa ada yang tak
beres. Jika tak mau kau di sembur sana dan disemprot sini, diam rasanya lebih
damai. Tapi sebatas mengingatkan tak apalah, bukti kita peduli dan perhatian,
jika tak diamini ya sudah #entebebasmilihcuy. Tapi juga harus tahu jurusnya tak
bisa to the point ceramah surga dan neraka, karena mereka bisa mundur,
hilang, kabur tanpa sadar sudah diblokir perlahan. Hehehe
Mengingatkan
itu bukan ceramah, tapi mengingatkan itu bukti peduli atas keterpanggilan hati
yang tak tega dan kasihan pada teman sendiri berada di sana sendiri, dalam
lubang gelap tanpa cahaya hakiki. Maka jika ada teman yang mengingatkan hargai
saja dulu, jangan langsung emosi diri karena merasa sudah dewasa dan bisa urus
diri sendiri. Rasanya jauh lebih humanis mengatakan terimakasih, ketimbang simpan
saja kata-kata anda mungkin orang lain lebih membutuhkan!. Wkwkwk… #nyindir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar